Pages

Mengenai Saya

Foto saya
Bantu saya jadi yang terbaik Saya memulainya dan anda yang meneruskannya Saran juga kritikan saya nantikan
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Malaikat Yang Masuk Kedalam Kubur Sebelum Munkar dan Nakir

Senin, 24 Juni 2013

Diriwatkan dari Abdillah bin Salam : Sebelum malaikat Mungkar dan Nakir masuk kepada mayit, ada malaikat yang mendatanginya dengan wajah yang bercahaya bagaikan matahari, malaikat itu bernama Ruman. Dia masuk dan menemui mayit dan mendudukkannya lalu berkata : "Tulislah amalmu yang terbaik sampai yang terjelek!" mayit berkata: "Dengan apa aku menulis, mana pena, tinta dan tempatnya?"
Malaikat menjawab : "Tintanya adalah lidahmu dan penanya adalah jarimu"
mayit berkata : "Dimana aku harus menulis sedangkan aku tidak mempunyai selembar kertaspun".

Nabi SAW. bersabda : "Maka malaikat Ruman memotong kain kafannya sepotong dan diberikan padanya." Malaikat Ruman berkata : "Inilah lembaranya dan tulislah" Maka iapun menulis apa yang pernah diperbuatnya ketika didunia dari amal yang baik, ketika sampai pada amal jeleknya dia merasa malu.
Malaikat Ruman berkata kepadanya : "Hai orang yang lalai (durhaka), kenapa engkau tidak malu pada penciptamu ketika engkau melakukannya di dunia dan sekarang engkau merasa malu kepadaku."
Malaikat lalu mengangkat gada dan memukulnya. Maka berkatalah si mayit: "Angkatlah gada itu dariku sehingga aku bisa menulisnya."
Kemudian dia diperintah untuk melipat dan memberinya cap tanda tangan. Maka diapun melipatnya dan berkata: "Dengan apa aku meberi cap, sedangkan aku tidak mempunyai cap."
Malaikat berkata : "Berilah cap dengan kukumu." maka diapun memberi cap dengan kukunya dan mengalungkan pada lehernya sampai hari kiamat.
Sebagaimana firman ALLAH :

"Dan pada setiap manusia telah Kami tetapkan anak perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang akan dijumpainya dalam keadaan terbuka." 
(Q.S. Al-Israa': 13).


Setelah itu masuklah malaikat Munkar dan Nakir, maka apabila orang tsb. ahli maksiat dia akan melihat bukunya pada hari kiamat dan diperintahkan ALLAH untuk membacanya. Dia membaca kebaikannya dan ketika sampai pada kejelekannya dia diam, maka ALLAH SWT. berfirman : "Kenapa engkau tidak membacanya ?"
Dia berkata : "Saya malu kepada Engkau Ya ALLAH."
ALLAH SWT.berfirman lagi : "Kenapa engkau tidak malu kepadaKu saat engkau di dunia dan sekarang engkau malu kepadaKu"
Maka menyesallah hamba itu tapi penyesalan tiada berguna.

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Macam-macam Siksa Menurut Amal Perbuatan

RasulullaaHh SAW. bersada : "Umatku selamat dari api neraka setelah 1.060 tahun, yaitu kaum yang banyak dagingnya, mereka adalah kaum yang mendustakan agama, yang memakai pakaian tetapi telanjang dalam ketaatan, mereka mengetahui serta melakukan dalam segi luar (dhahir) kehidupan dunia, tetapi mereka lupa terhadap kehidupan akhirat. Mereka adalah orang-orang yang lupa, artinya orang yang bodoh. Mereka adalah ahli pasar yang selalu mengikuti hawa nafsunya. Mereka bekerja tidak memperdulikan dari mana harta itu didapat (tidak perduli halal atau haram), maka ALLAH tidak memperdulikan dari mana mereka akan masuk neraka."

ALLAH SWT. berfirman : "Wahai Musa, seandainya engkau mengetahui orang-orang yang telah merusak janji dan amanat-Ku, maka mereka akan diseret dengan wajahnya ke neraka. Ketika mereka dilemparkan kedalam neraka Jahanam, maka jadilah setiap anggota badan mereka hancur dalam satu tempat, setiap otot-ototnya hancur dalam satu tempat dan hati mereka juga hancur dalam satu tempat."


ALLAH SWT. berfirman : "Bagi orang yang telah merusak janji dan amanatku tempat mereka adalah neraka Wail, engkau (Musa) akan melihat mereka disalib diatas pohon Zaqqum, lalu api neraka masuk dari duburnya terus keluar dari mulutnya, dari kedua telinganya serta keluar dari kedua matanya."

ALLAH SWT. berfirman : "Wahai Musa! seandainya engkau mengetahui orang-orang yang telah merusak janji dan amanat-Ku, orang-orang itu benar-benar akan bergandengan dengan setan dalam satu rantai dan belenggu, yang digantungkan pada lidahnya. Sehingga otaknya mengalir dari kedua lubang hidungnya, mereka tidak bisa tidur dan tidak bisa merasakan kenikmatan walau hanya sekejap mata, sehingga orang-orang kafir itu mengharapkan ketentraman dengan kematian dari pada siksaan. Demikian itulah orang-orang yang telah merusak janji-Ku, mereka selalu mengarap dengan kematian. Demikian pula orang-orang yang berzina dan memakan riba serta meninggalkan sholat, mereka disiksa didalam neraka selama beberapa abad."

ALLAH SWT. berfirman : "Wahai Musa, seandainya air lautan itu menjadi tinta, semua pepohonan menjadi pena-penanya, sedangkan manusia dan jin sebagai penulisnya, maka pasti habislah pena-pena itu sampai manusia dan jin menjadi sirna, seluruh isi lautan itu menjadi habis (kering), sedangkan bilangan abad Jahanam belum habis untuk ditulisi."


ALLAH SWT. berfirman : 
"Mereka tinggal didalamnya berabad-abad lamanya. Mereka tidak merasakan kesejukan didalamnya dan tidak pula mendapat minuman. Selain air yang mendidih dan nanah. Sebagai balasan yang setimpal." 
(Q.S. An-Naba': 23-26).

RasulullaaHh SAW. Bertanya kepada Malaikat Jibril : "Apakah Huqub itu?"
lalu Malaikat Jibril menjawab : "Yaitu masa 4.000 tahun."
RasulullaaHh SAW. bertanya lagi : "Dalam satu tahun ada berapa bulan?"
Malaikat Jibril menjawab : "Yaitu ada 4.000 bulan."
RasulullaaHh SAW. bertanya : "Dalam 1 bulan ada berapa hari?"
Malaikat Jibril menjawab : "Yaitu ada 4.000 hari."
RasulullaaHh SAW. bertanya : "Dalam satu hari ada berapa jam?"
Malaikat Jibril menjawab : "Yaitu ada 70.000 jam, dan setiap jamnya sama dengan waktu setahun dari tahun didunia."

Diriwatkan dari Abu Hurairah ra. beliau berkata : "Bahwa Nabi SAW. bersabda : "Apabila telah datang hari kiamat, maka keluarlah suatu makhluk dari api neraka yang bernama "Harisy" yang dilahirkan oleh kalajengking, kepalanya berada dilangit ketujuh dan ekornya berada dibumi yang paling bawah. Harisy ini memanggil-manggil 70 kali, yaitu: "Dimanakah orang yang menampakkan pada Dzat Yang Maha Penyayang? Dan dimanakah orang-orang yang memerangi-Nya?" maka Malaikat Jibril berkata: "Apakah yang engkau kehendaki wahai Harisy?"
Harisy menjawab : "Aku menghendaki lima golongan: Dimanakah orang-orang yang meninggalkan sholat? Dimanakah orang-orang yang mencegah untuk membayar zakat?. Dimanakah orang-orang yang meminum arak?. Dimakah orang-orang yang memakan riba?. Dan dimakah orang-orang yang membicarakan masalah dunia didalam masjid?"
Maka Harisy mengumpulkan mereka semua dalam perutnya, lalu dia mengembalikan mereka keneraka Jahanam. Kami berlindung kepada ALLAH dari golongan orang-orang yang celaka."

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Malaikat Pencatat Amal (Kiroman Kaatibin)

Diterangkan dalam sebuah hadits bahwa setiap manusia dijaga oleh dua malaikat. Salah satunya berada disebelah kanannya sebagai pencatat amal kebaikan tanpa kesaksian yang lain, dan yang satunya lagi berada disebelah kiri sebagai pencatat amal yang jejak, dia tidak mencatat amal jelek tanpa kesaksian teman disebelah kanannya. Jika manusia duduk yang satu berada disebelah kanannya dan yang lain berada disebelah kirinya, dan jika manusia sedang berjalan maka yang satu berada dibelakangnya dan yang lain berada didepannya, dan jika manusia tidur yang satu berada didekat kepalanya dan yang lain berada didekat kakinya.

Dalam riwayat yang lain dijelaskan: ada lima malaikat yang menyertai manusia, yaitu: ...
Ada lima malaikat yang menyertai manusia yaitu: dua malaikat menjaga pada malam hari, dua malaikat menjaga pada siang hari, dan satu malaikat yang tidak pernah berpisah dengannya. Hal tsb sesuai dengan firman ALLAH SWT. yang artinya:  
"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang bergantian (menjaganya), dimuka dan dibelakangnya." 
(Q.S. Ar-Ra'd: 11).


Yang dimaksud malaikat yang bergantian yaitu malaikat malam dan siang yang melindunginya dari jin, setan dan manusia. Kedua malaikat menulis amal kebaikan dan kejelekan diantara kedua bahunya, lidahnya sebagai pena, mulutnya sebagai tempat tinta dan ludahnya sebagai tinta, keduanya menulis amal manusia sampai datang hari kematiannya.

RasulullaaHh SAW. bersabda : "Sesungguhnya malaikat disebelah kanan itu lebih dapat dipercaya dari pada malaikat disebelah kiri. Maka ketika manusia beramal jelek dan malaikat disebelah kiri akan menulisnya, maka malaikat disebelah kanan berkata kepadanya : "Tunggu dulu, tunggulah selama 7 jam, jika dia beristighfar kepada ALLAH jangan kau tulis dan jika dia tidak beristighfar maka tulislah satu kejelekan."

Maka ketika dicabut nyawa manusia dan diletakkan dalam kuburnya, kedua malaikat berkata :  "Wahai Tuhanku, Engkau telah menyerahkan kepada kami hambaMu untuk menulis amalnya dan sungguh Engkau telah mencabut ruhnya, maka ijinkanlah kami untuk naik ke langit."
Maka ALLAH SWT. berfirman : "Langit telah dipenuhi dengan malaikat yang membaca tasbih, maka kembalilah kalian berdua dan bertasbihlah kepadaKu pada kubur hambaKu, bacalah takbir dan tahlil, dan tulislah bacaan-bacaan itu untuk hambaKu sampai dia dibangkitkan dari kuburnya.

ALLAH SWT. berfirman tentang malaikat Kiraman Katibin : "Aku menanamkan mereka Kiraman Katibin karena ketika menulis amal kebaikan, mereka naik ke langit dan memperlihatkannya kepada ALLAH dan mereka bersaksi atas hal tsb. dengan berkata : "Sesungguhnya hambaMu si fulan berbuat sesuatu kebaikan demikian dan demikian."
Dan ketika menulis atas seorang hamba amal kejelekan, mereka naik dan memperlihatkannya kepada ALLAH dengan rasa susah dan gelisah. Maka ALLAH SWT. berfirman pada malaikat Kiraman Katibin :  "Apa yang diperbuat oleh hambaKu?"
Mereka diam hingga ALLAH berfirman untuk yang kedua dan ketiga kalinya, lalu mereka berkata : "Ya Tuhanku, Engkau Dzat yang menutupi aib dan Engkau memerintahkan hamba-hambaMu agar menutupi aib-aib mereka. Sesungguhnya setiap hari mereka membaca kitabMu dan mereka mengharap kami menutupi aibnya."
Lalu malaikat Kiraman Katibin mengatakan yang mereka ketahui tentang apa yang diperbuat seorang hamba. ALLAH SWT. berfirman : "Maka sesungguhnya kami menutupi aib-aib mereka dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui aib-aib."

Karena inilah mereka dinamakan Kiraman Katibin (yang mulia disisi ALLAH) dan yang mencatat amal perbuatan.

¤¤¤¤¤¤

Terjemah Daqoiqul Akhbar Fii Dzikril Jannati Wan Nar.

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy

Malaikat Zabaniyah (Penyiksa Orang berdosa)

Manshur bin Ammar berkata : Telah sampai kepadaku, Sesungguhnya Malaikat Malik mempunyai tangan dan kaki yang bilangannya sama dengan jumlah ahli neraka. Setiap kaki dan tangan itu bisa berdiri dan duduk, serta dapat membelenggu dan merantai setiap orang yang dikehendakinya.

Ketika Malaikat Malik as. melihat ke neraka, maka sebagian api memakan api yang lain karena rasa takutnya kepada malaikat Malik. Jumlah Malaikat Zabaniyah ada 19, sebagaimana jumlah huruf Basmalah, Malaikat Zabaniyah mengambil ahli neraka dengan memakai kaki dan tangannya, karena sesungguhnya Malaikat Zabaniyah itu dapat mengetahui dengan kakinya, sebagaimana ia mengetahui dengan tangannya.

Maka salah satu dari Malaikat Zabaniyah itu dapat mengambil 10.000 orang kafir dengan memakai satu tangan, dan 10.000 lagi dengan memakai tangan yang lain, dan 10.000 dengan memakai salah satu kakinya dan 10.000 lagi dengan memakai kakinya yang lain, kemudian melemparkannya ke neraka. Jadi 40.000 orang kafir itu dengan sekali ambil. Karena didalam diri Malaikat Zabaniyah memiliki kekuatan dan kemampuan. Dan yang menjadi pemimpin terhadap seluruh Malaikat Zabaniyah adalah Malaikat Malik as. Ada 18 Malaikat yang menyerupai Malaikat Malik, mereka itu memimpin para malaikat yang lain. Dan dibawah kekuasaan setiap malaikat yang menyerupai malaikat Malik tersebut dari malaikat penjaga terdapat malaikat yang tiada terhitung jumlahnya, kecuali ALLAH SWT. yang mengetahuinya.


Penglihatan para malaikat itu bagaikan kilat yang menyambar, gigi mereka sepuh tanduk sapi, sedangkan bibir-bibir mereka menjulur sampai ketelapak kaki, kobaran api keluar dari mulut-mulut mereka, dan jarak antara kedua bahunya adalah sekitar perjalanan satu tahun. ALLAH tidak menjadikan dalam hati mereka rasa belas kasihan dan lemah lembut sebesar semut kecilpun. Salah seoran dari mereka ada yang menyelam dalam lautan api neraka selama 70 tahun tetapi api neraka itu tidak membahayakan atas dirinya, karena sesungguhnya cahaya itu dapat mengalahkan api neraka. Oleh karena itu kami memohon perlindungan kepada ALLAH SWT. agar dijauhkan dari api neraka.

Kemudian Malaikat Malik berkata kepada Malaikat Zabaniyah : "Lemparkanlah mereka kedalam api neraka."
Ketika Malaikat Zabaniyah melemparkan mereka kedalam api neraka, mereka berteriak dengan mengucapkan : "Laa ilaaHha illallooHh."
Akhirnya neraka itu mengembalikan mereka, lalu Malaikat Malik berkata:  "Wahai api, bakarlah mereka." maka api itu berkata : "Bagaimana aku bisa membakar mereka, sedangkan mereka mengucapkan 'Laa ilaaHha illallooHh."
Malaikat Malik berkata : "Yang demikian itu adalah perintah ALLAH yang menguasai 'Arasy yang agung." Maka kemudian api membakar mereka. Diantara mereka ada yang terbakar sampai kedua kakinya, ada juga yang terbakar sampai kedua lututnya, ada juga yang terbakar sampai pusarnya dan ada juga yang terbakar sampai lehernya. Ketika api telah mendekati wajah mereka, Malaikat Malik berkata:  "Jangan engkau bakar wajah mereka, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersujud dengan wajahnya kepada Dzat Yang Maha Penyayang. Dan jangan engkau bakar hati mereka, karena sesungguhnya hati itu adalah tempat tauhid, ma'rifat dan iman, serta lama mereka merasa haus dibulan Ramadhan, akan tetapi mereka tetap tinggal di neraka sesuai kehendak ALLAH SWT."

¤¤¤¤¤

Terjemah Daqoiqul Akbar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy

Keagungan (Kedahsyatan) Hari Kiamat Saat Datang

Diterangkan dalam suatu hadits :
"Sesungguhnya yang paling agung pada hari kiamat adalah didatangkannya para hamba didunia pada waktu ruhnya dikeluarkan dari jasadnya. Kedua matanya melotot, dari hidungnya mengeluarkan ingus, kedua bibir dan jenggotnya berguguran, keringat mengucur dari keningnya, kedua telingannya telah tertutup, lidahnya terkunci sehinga tidak bisa memberi jawaban dan berkata-kata, kedua matanya sudah menjadi cekung, otot-ototnya mengendor, persendihannya terputus, sudah putus sanak keluarganya, kekasihnya sudah membenci dirinya, dan kedua malaikat (pencatat amal) sudah meninggalkannya. Maka tinggallah dia seorang diri dalam kebingungan dan akalnya telah berubah yang kemungkinan setan dapat masuk untuk menghilangkan imannya pada saat yang dahsyat itu. Pada saat itu pintu taubat telah tertutup, maka kalimat yang paling utama diucapkan pada waktu itu adalah kalimat Syahadat."

Adapun kedahsyatan hari kiamat yang lain adalah ketika seorang hamba bertolak ke akhirat, yaitu tatkala Sangkakala ditiup. Maka bangkitlah semua makhluk dari kuburnya, dan orang-orang yang dianiaya berpegangan pada orang yang menganiaya, saksinya adalah para malaikat, sedang yang memberi pertanyaan adalah ALLAH SWT. dan siksa itu berada di neraka Jahannam, sedangkan kenikmatan berada disurga. Dan setiap wanita yang hamil melahirkan kandungannya, engkau melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal tidak ada sesuatu yang menyebabkan ia mabuk, akan tetapi siksa ALLAH itu sangat pedih, dan anak kecil menjadi ubanan pada hari itu. Sebagaimana firman ALLAH SWT.:
"Maka bagaimanakah kalian akan dapat melihat dirimu, jika kalian tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak menjadi beruban." 
(Q.S. Al-Muzammil: 17).

"Tiada siksaan atas mereka melainkan dengan satu teriakan suara saja, maka tiba-tiba mereka semua mati"  
(Q.S. Yaasiin: 29).

"Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka (ALLAH SWT.) mereka akan digiring kesurga dengan berombong-rombongan." 
(Q.S. Az-Zumar: 73).

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Cara Setan Menghilangkan Iman

Dalam sebuah hadits diceritakan: "Sesungguhnya Setan yang dilaknati ALLAH mendatangi dan duduk diatas kepala seorang hamba (yang sedang menghadapi sakaratul maut) dan berkata kepadanya, "Tinggalkanlah agama ini dan katakanlah Tuhan ada dua agar engkau selamat dari kepayahan." Ketika itu ada kekhawatiran dan ketakutan yang sangat besar, oleh karena itu tetaplah dirimu agar selalu menangis dan tadharru' (meredahkan diri) kepada ALLAH dan bangun pada tengah malam dengan memperbanyak ruku' dan sujud agar selamat dari siksa ALLAH SWT."
Imam Abu Hanifah pernah ditanya : "Apakah dosa yang paling besar dapat menghilangkan iman?"
Dia menjawab : "Meninggalkan syukur atas iman, meninggalkan takut mati dan berbuat zhalim terhadap sesama. Maka orang yang dalam hatinya ada tiga sifat tersebut, biasanya ia keluar dari dunia sebagai orang kafir, kecuali orang yang mendapatkan keberuntungan"


Hal yang paling berat dirasakan mayit adalah rasa haus dan terbakarnya hati, pada saat itu setan mempunyai kesempatan untuk menghilangkan keimanan orang mukmin, karena hausnya pada saat itu setan datang padanya dengan membawa tempat air dari es dan menggerak-gerakkannya. Maka berkatalah orang mukmin: "Berilah aku air" dia tidak tau bahwa itu setan.
Maka setan berkata :  "Katakanlah tidak ada yang menciptakan alam, maka engkau akan kuberi air."
Jika orang itu beruntung maka dia tidak menjawab. Kemudian setan datang pada telapak kakinya dan menggerak-gerakkan tempat air, sambil berkata : "Katakanlah RasulullaaHh pembohong, maka engkau akan aku beri air"
Jika orang itu celaka dia menurutinya karena tidak sabar dalam kehausan, dan dia akan keluar dari dunia sebagai orang kafir (semoga ALLAH melindungi kita dari hal tersebut). Dan jika orang itu beruntung maka dia menolak permintaan setan dan dia memikirkan akibatnya. Sebagai mana diceritakan kisah Abu Zakaria Az-Zahid ketika menghadap kematian, sahabatnya datang pada waktu dia sedang menghadapi sakaratul maut dan mengajarinya kalimat thayyibah "Laa ilaaha illallooHh Muhammadur rasuulullooHh" tapi dia memalingkan wajahnya dan tidak mau mengucapkannya, maka diulangi untuk yang kedua kalinya, tapi dia tetap memalingkan mukanya dan tidak mengucapkannya, diulangi ketiga kalinya dan Abu Zakaria berkata : "Aku tidak akan mengucapkannya."
Maka diapun pingsan didepan teman-temannya, setelah Abu Zakaria sadar dari pingsannya yang sesaat dan merasa ringan, dia membuka matanya seraya berkata kepada mereka : "Apakah engkau mengatakan sesuatu kepadaku?"
Mereka menjawab : "Ya, kami mengajarkanmu syahadat tiga kali, dan engkau berpaling dua kali dan engkau berkata pada saat yang ketiga : "Aku tidak akan mengucapkan."
Abu Zakaria berkata : "Aku didatangi iblis yang membawa tempat air dan duduk dikananku sambil menggerak-gerakkan tempat air, dan dia berkata kepadaku : "Apakah engkau membutuhkan air?" Aku berkata : "Ya"
Dia berkata (lagi ): "(Katakanlah) Isa anak ALLAH" maka aku berpaling darinya.
Kemudian setan mendatangi pada kakiku dan berkata padaku seperti tadi dan untuk ketiga kalinya dia berkata : "Katakanlah tidak ada Tuhan"
Akupun berkata : "Aku tidak akan mengucapkannya" maka iblis membanting tempat air tersebut dan berlari menjauh. Aku menolak ajakan iblis bukan menolakmu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain ALLAH dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.
Diriwayatkan dari Manshur bin Amar, ia berkata : "Ketika telah dekat kematian seseorang maka keadaanya dibagi menjadi lima, yaitu:
  1. Harta untuk ahli warisnya.
  2. Ruh (nyawa) untuk malaikat maut.
  3. Daging untuk cacing tanah.
  4. Tulang untuk tanah.
  5. Kebaikannya untuk para musuh dan setan yang akan menghilangkan keimanannya.
Lalu Manshur bin Amar berkata : "Jika ahli waris pergi membawa harta, malaikat maut pergi membawa ruh, cacing tanah pergi membawa daging, dan musuh membawa kebaikan itu boleh saja (tidak apa-apa). Tapi jangan sampai setan membawa iman (memisahkan dari agama islam), karena pisahnya ruh dari jasadnya itu bukanlah pisah dengan Tuhan dan tidak ada yang tau setelah itu, maka rugilah orang yang kehilangan keimanannya."

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Keadaan Makhluk Sesudah Bangkit Dari Kubur (Bertobatlah)

Diberitakan bahwa para makhluk setelah dibangkitkan dari kubur, maka berdirilah mereka dengan tegak pada tempat yang dibentangkan selama 40 tahun, mereka tidak makan, tidak minum, tidak duduk dan tidak bicara. Ditanyakan kepada RasulullaaHh SAW. : "Ya RasulullaaHh, dengan apa orang-orang mukmin bisa diketahui pada hari kiamat ?"
Nabi SAW. bersabda : "Sesungguhnya umatku mencorong pergelangan kakinya akibat dari bekas wudhu'."

Diberitakan dalam sebuah hadits : Ketika datang hari kiamat, ALLAH membangkitkan para makhluk dari kuburnya. Maka datanglah malaikat pada kubur orang-orang mukmin dan mengusap debu dari kubur mereka, kecuali bekas tempat-tempat sujud mereka, maka tidak hilang usapan tersebut dari kuburan mereka.

Maka terdengarlah nida' yang memanggil dari hadapan ALLAH SWT. : "Debu tersebut bukanlah debu dari kuburannya tetapi debu dari migrab (kiblat) mereka, tinggalkanlah sesuatu pada mereka sehingga mereka melewati Shirath dan mereka masuk kesurga. Maka sesungguhnya setiap orang yang melihat kepada mereka mengerti bahwa mereka adalah khadam (pembantu)-Ku dan hamba-Ku."


Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah ra. ia berkata : "RasulullaaHh SAW. bersabda:  "Ketika datang hari kiamat dan dibangkitkan para makhluk dari kuburnya, maka ALLAH memberikan wahyu kepada Malaikat Ridhwan : "Hai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan orang-orang yang berpuasa dari kuburnya dalam keadaan lesu dan haus, maka sambutlah mereka dengan makanan goreng-gorengan dan buah-buahan dari surga."
Maka malaikat Ridhwan memanggil-manggil:  "Wahai Ghilman dan Wildan (yaitu pelayan-pelayan disurga yang terdiri dari anak-anak yang belum akil baligh)."
Maka datanglah mereka dengan pinggan (tempat makanan) dari nur (cahaya) dan berkumpul disebelahnya, yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah tetesan air hujan, bintang-bintang dilangit, daun pohon-pohonan. Mereka membawa buah-buahan, makanan-makanan yang lezat dan minuman yang menyegarkan. Maka ketika ketika malaikat Ridhwan bertemu dengan mereka (orang-orang yang berpuasa), maka diberikanlah makanan tesebut seraya berkata kepada mereka: "Makanlah dan minumlah dengan nikmat dari apa yang kalian inginkan pada hari-hari yang telah lalu."

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata : "Nabi SAW. bersabda : "Ada tiga orang yang akan disalami oleh para malaikat pada hari mereka dibangkitkan dari kuburnya, mereka adalah orang-orang yang mati syahid, orang yang berpuasa Ramadhan dan orang yang berpuasa pada hari Arafah."

Dari Aisyah ra. ia berkata : "RasulullaaHh SAW. bersabda: "Hai Aisyah, sesungguhnya disurga ada istana yang terbuat dari intan, yaqut, zabarjad, emas dan perak."
Aku berkata : "Hai RasulullaaHh, untuk siapakah istana itu ?"
RasulullaaHh SAW. menjawab : "Untuk orang-orang yang berpuasa pada hari Arafah."
RasulullaaHh SAW. bersabda lagi : "Hai Aisyah, sesungguhnya hari-hari yang disukai oleh ALLAH adalah hari Jum'at dan hari Arafah yang didalamnya terdapat rahmat, dan sesungguhnya hari-hari yang paling dibenci oleh iblis adalah hari Jum'at dan hari Arafah. Hai Aisyah, barang siapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka ALLAH bukakan untuknya 30 pintu kebaikan dan ditutup darinya 30 pintu kejelekan. Ketika orang-orang itu berbuka dan meminum air maka setiap otot-otot dari jasadnya memohonkan ampunan baginya dengan berkata : "Ya ALLAH, rahmatilah dia sampai munculnya fajar."

Dalam sebuah hadits yang lain diceritakan: Orang-orang yang berpuasa keluar dari kubur mereka dan mereka dapat diketahui dengan bau mulut mereka sebab puasanya. Mereka disambut dengan bermacam-macam hidangan dan beberapa kendi, dikatakan pada mereka : "Makanlah kalian, karena sesungguhnya kalian lapar ketika manusia (yang lain) sedang kenyang dan minumlah kalian, karena sesungguhnya kalian haus ketia manusia segar dan istirahatlah kalian." Maka merekapun makan, minum dan beristirahat sedangkan para manusia yang lain sedang dihisab.

Telah diriwayatkan dalam suatu hadits : Ada 10 orang yang jasadnya tidak akan busuk (walaupun sudah meninggal), yaitu :
  1. Jasad para Nabi.
  2. Jasad orang yang gugur dimedan perang.
  3. Jasad para ulama.
  4. Jasad para syuhada' (orang-orang yang mati syahid)
  5. Jasad orang yang hafal Al-Qur'an.
  6. Jasad pemimpin yang adil.
  7. Jasad orang yang ahli adzan (muadzin).
  8. Jasad perempuan yang mati saat melahirkan.
  9. Jasad orang yang mati dibunuh dengan zhalim (aniaya)
  10. Jasad orang yang mati pada hari Jum'at baik siang atau makannya.

Dalam sebuah hadits Nabi SAW. bersabda : "Pada hari kiamat manusia dikumpulkan sebagaimana pada waktu dilahirkan dari rahim ibunya, dalam keadaan telanjang dan tanpa alas kaki. Aisyah ra. berkata: "Pria dan wanita bersama-sama?"
RasulullaaHh menjawab : "Ya, bersama-sama."
Aisyah berkata lagi : "Aduh jelek sekali, sebagian mereka melihat sebagian yang lain."
Kemudian RasulullaaHh SAW. menepukkan tangannya pada pundak Aisyah dan berkata : "Hai putri Quhafah, pada hari itu manusia saling mengangkat wajahnya dan memandang kelangit, mereka berdiri selama 40 tahun, tidak makan dan tidak minum, dan setiap orang dari mereka berkeringat karena malu kepada ALLAH. Diantara mereka ada yang berkeringat pada telapak kaki, ada yang berkeringat pada kedua bahunya, ada yang berkeringat pada perutnya, ada yang berkeringat pada dadanya dan ada yang berkeringat pada wajahnya, keringat itu disebabkan karena lamanya mereka berdiri."

Aisyah berkata : "Ya RasulALLAH, apakah ada seseorang yang dikumpulkan pada hari kiamat dengan berpakaian ?"
RasulullaaHh SAW. menjawab : "Mereka adalah para Nabi dan keluarganya, orang yang berpuasa Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan secara rutin. Dan seluruh manusia lesu kecuali para Nabi dan keluarganya dan orang-orang yang berpuasa Rajab, Sya'ban dan Ramadhan, karena sesungguhnya mereka kenyang dan tidak lesu karena puasanya dan tidak haus."

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy
 

Blogger news

Blogroll

Most Reading

Tags